Yang dimaksud Ruqyah mandiri adalah melawan penyakit gangguan syetan tanpa bantuan seorang peruqyah, walau dalam teknisnya kadang harus ada yang menemaninya. Caranya bisa membacakan ayat quran dan doa sendiri atau melalui bantuan audio berupa kaset atau mp3.
Ruqyah mandiri ini bisa terwujud jika kita yakin dgn keagungan quran dan berazam ingin sembuh. Tanpa dua hal ini ruqiah mandiri akan sia - sia. Kadang ada yang yaqin dengan kekuatan Al Quran namun tidak sabar dgn perlawanan jin dalam tubuhnya berupa rasa sakit yang dimunculkan, akhirnya dia lebih memilih "menikmati" penyakitnya. Ada juga yang berkali2 kesakitan namun belum Allah taqdirkan sembuh sehingga akhirnya meragukan akan keagungan Al Quran sebagai obat dan cenderung menggunakan cara pengobatan yang bathil, padahal terkadang saat kita percaya ke seorang dokter, kita akan rela untuk datang yang kedua kalinya, ketiga bahkan sampai berapapun sampai sembuh.
Kondisi badan dan keimanan yang lemah akan sangat berpengaruh terhadap optimalnya proses ruqyah. Karena itu biasanya yang mampu ruqyah mandiri adalah fasien yang memiliki tingkat gangguan yang rendah, yang dirinya masih bisa mengontrol dirinya sendiri. Namun jika tingkat gangguan ya sudah berat, maka ruqyah mandiri sulit dilakukan.
Secara umum tingkat gangguan ada beberapa tingkatan.
Pertama, gangguan biasa atau ringan. Yaitu gangguan yang terjadi bisa ke semua orang termasuk orang beriman. Ini terjadi karena fitrah manusia yang lupa dan khilaf, biasanya lupa mengawali sesuatu dgn doa dan dzikir, maka ketika sadar hanya cukup dengan istighfar dan do'a, gangguan itu hilang. Contoh lupa atau ragu rakaat shalat dan wudhu, melamun saat shalat, kesiangan shalat shubuh, mimpi buruk, dan lainya.
Kedua, gangguan sedang. Gangguan yang terjadi saat kita sudah menganggap sesuatu itu sepele padahal ia dosa besar, seperti meninggalkan kewajiban atau melanggar syariat. Hal Ini terjadi hakekatnya teguran agar kita sadar dan kembali kepada Allah SWT. Ini bisa dilihat dari gejalanya yang mulai menggangu fisik, seperti badan terasa malas dan lemas, sulit tidur, sering bangun terkejut saat tidur, sering mimpi buruk dan menakutkan, kepala mulai pusing, ada pegal atau hawa panas di bagian belakang, kadang ada rasa sakit yang muncul dan hilang di bagian tertentu dan berpindah-pindah. Jantung sering berdebar dan ada rasa takut yang kuat saat sendirian bahkan walau banyak orang. Pada tingkat ini ruqyah mandiri harusnya cepat dilakukan walau harus dengan susah payah melawan rasa enggan dan penolakan dari diri sendiri, namun ia akan hilang seiring proses ruqyah. Semakin kuat proses ruqyah, maka penolakan dari dalam diri akan semakin kuat dgn munculnya gejala yg tidak nyaman seperti tiba2 menangis tanpa sebab bahkan menyakitkan, seperti mual, pusing, bahkan muntah.
Jika ini terjadi maka janganlah menghentikan proses ruqyah mandiri karena hal itu bagian dari pengusiran setan dari tubuh. Pada saatnya gejala itu akan hilang ketika setan sudah keluar dari tubuh.
Ketiga, gangguan berat. Yaitu ketika badan sudah setengahnya dikuasai setan dikarenakan kesalahan sendiri yang sudah melakukan dosa2 besar terutama syirik, seperti menyimpan jimat, mendatangi dukun/paranormal lalu merestui dan mengamalkan anjuran si dukun, atau melakukan amalan bid'ah akidah seperti meyakini ada kekuatan yang menyamai kekuasaan Allah, atau amalan bid'ah ibadah seperti dzikir atau ibadah lainya yg tidak ada dasarnya dalam Islam ( silahkan baca di bab bid'ah ). Bisa juga disebabkan faktor dari luar seperti terdapat ajimat di tempat tinggal, usaha, atau kantor walau bukan kita pelakunya. Atau kiriman dari orang lain yang hasad atau iri dan dengki kepada kita berupa sihir, santet, guna2 dan sejenisna.
Gejalanya ia sering merasakan keberadaan bangsa jin di sekitarnya, bisa melihat bayangan jin ( tapi bukan wujud aslinya secara utuh) saat org lain tidak bisa lihat, mendengar suara aneh saat yg lain tidak dengar, bisa mencium bau bauan menyengat saat yg lain tdk menciumnya. Hati terasa sedih tanpa ada penyebabnya, mengigau saat tidur, ada gerakan tertentu saat tidur bahkan saat sadar di bagian tubuh tertentu. Pada tingkat ini gejala pada tingkat sebelumnya semakin terasa sekali dan semakin meningkat sehingga efeknya terkadang terasa asing dan aneh dimata orang lain yang normal. Bermacam obat dan dokter sudah dicoba namun sakit tak kunjung sembuh. Pada tingkat ini fasien tidak bisa ruqyah mandiri, ia harus dibantu peruqyah.
Keempat, gangguan parah atau klimak. Yaitu saat diri sepenuhnya dikuasai setan berupa penguasaan atau kerusakan otak sepenuhnya yang disebut penyakit gila. Ini terjadi karena akumulasi penyakit yang cenderung dibiarkan atau salah cara penangananya, bisa dikarenakan syaraf dan otaknya rusak karena pada saat bersamaan gangguan datang bukan dari satu atau dua bangsa jin, bisa lebih banyak bahkan tak terhingga. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan terapi ruqyah dan herbal in sya Allah.


