Alamat

 

Kamis, 01 Agustus 2019

Antara Jodoh dan Sihir

0 komentar

Setiap makhluq Allah ciptakan sesuai qudrahNya berpasang2an karena demikianlah prinsip Keseimbangan yang Allah Subhanahu wa ta'ala tetapkan. Allah berfirman dalam surat Ar Rahman ayat 7 "- Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keseimbangan atau keadilan)."

Maka hal yang normal jika seseorang membutuhkan pasanganya, debgan kata lain akan terjadi keruksakan jika keseimbangan ini dirubah semisal dengan menjauhi pernikahan atau menikahi dengan bukan pasanganya atau menikahi dengan sejenisnya. Itulah sebabnya kenapa kaum nabi Luth diadzab dan dimusnahkan dari muka bumi, karena mereka adalah bagian dari para perusak tatanan kehidupan. Namun ada yang tidak kalah pentingnya dari kasus LGBT, yaitu ketika manusia dengan kesendirianya.

Dalam banyak hadits disebutkan betapa pentingnya hidup berjamaah baik dalam kontek hidup bermasyarakat, dalam beribadah, dan dalam menjalani kehidupan pribadi, karena syetan akan lebih mudah untuk mengganggu manusia yang ada dalam kesendirian dibanding yang berjamaah, sama seperti serigala yang akan menerkam kambing yang terpisah dari kelompoknya.

Maka dalam kontek jodoh, jelas syetan akan sangat menginginkan manusia itu tidak menikah. Sampai2 dalam keterangan hadits shahih, Iblis sang raja syetan akan memberikan penghargaan bagi syetan yang bisa menceraikan manusia yang sudah menikah. Artinya adalah mereka akan berusaha supaya manusia meninggalkan pernikahan agar merajalela perzinahan, liberalisasi, sampai LGBT dan kemaksiatan2 lainya.

Salahsatu caranya adalah  bekerjasama dengan manusia  melalui perdukunan, santet, guna2 dan sejenis sihir lainya. Saat objek lengah dari perlindungan Allah, maka mereka akan masuk dan beroperasi di jaringan otaknya. Dengan otak manusia inilah ia akan mengganggu indra manusia terutama mata, hasilnya jika ada calon mempelai atau jodoh yang sudah cocok, tiba2 ia akan melihat calonya itu manusia yang sangat menakutkan atau setidaknya muncul penolakan yang tiba2 yang mengakibatkan sang calon sakit hati dan menggagalkan pernikahanya atau lamaranya.
Ini akan terus berlangsung berulang2 selama syetan berada dalam dirinya. Allahu a'lam

Read more...

Bagaiman Percerian bisa terjadi?

0 komentar

Dalam bab lain disebutkan bahwa Jin Syetan akan masuk melalui aliran darah manusia yang satu organ dengan lainya pastinya saling berhubungan. Ketika Jin Syetan udah berhasil masuk melalui aliran darah yang terpusat ke otak dan jantung, maka syaraf yang dilalui olehnya akan meresponnya dengan negatif, karenaya wajar jika akan terasa banyak keluhan terutama emosi yang tidak stabil bahkan cenderung meledak-ledak, ini disebabkan nafsu yang dominan dan akal yang melemah. Dalam kondisi ini baik si suami atau sang istri terkadang sulit mengendalikan luapan emoi itu, dari sinilah permasalahan suami istri terjadi. Jika gangguanya pada sang isteri biasanya suasana akan bisa dikendalikan suami, namun jika gangguanya terjadi pada diri suami, maka keadaan akan sulit dikendalika karena kunci jatuhnya Talaq ada pada suami. Disinilah syetan berperan penting dalam membisikan sang suami untuk menjatuhkan Talaq. Jika tidak ada rahmat Allah niscaya terjadilah perceraian itu. Maka penting bagi sang suami untuk selalu meminta pertolongan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dengan berupaya berdoa dan beribadah kepadaNya. Allahu a'lam

Read more...

Antara Perceraian dan Sihir

0 komentar

Sebagaimana dalam penjelasan sebelumnya, bahwa tujuan gangguan Jin Syetan kepada manusia adalah supaya manusia jauh dari keridoan Allah Subhanahu wa ta'ala. Sementara pernikahan adalah cara satu2nya agar manusia bisa mengamalkan agama ini dengan  sempurna, karena banyak amalan yang tadinya haram justru berbalik menjadi berpahala gara2  syariah nikah ini, belum lagi banyak amalan yang tidak bisa dilakukan kecuali oleh orang yang sudah menikah. Inilah alasanya kenapa Aqad nikah merupakan kalimat yang sangat berat ( mitsaqan ghalidza ) yang bisa mengguncang Arsy Allah Subhanahu wa ta'ala.
Maka dalam hal ini syetan akan  berusaha bagaimana pernikahan itu bisa gagal atau menghasut manusia agar menjauhi pernikahan dengan berbagai alasan, atau dia akan berusaha sekuat tenaga agar yang sudah menikah bisa kembali berpisah atau cerai, karena baginya muslim yang sendirian akan lebih mudah untuk digoda daripada muslim yang sudah menikah. Hal ini Allah Subhanahu wa ta'ala sampaikan dalam surat Al Baqarah ayat 102.

-" Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Maka solusi dari masalah perceraian yang marak terjadi akhir2 ini adalah harus kembali kepada agama dengan menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, karena tanpa pertolongan-Nya akan sangat sulit untuk bisa melawan bisikan atau gangguan syetan baik berupa sihir, guna2, santet dan sejenisnya. Allahu a'lam

Read more...
 
PBR © 2018